Tana toraja adalah tempat wisata
pemakaman .Goa alam tana toraja sudah menjadi makam leluhur orang toraja sejak
abad ke 11, hanya orang keturunan bangsawan yang boleh dimakamkan di goa alam
tana toraja. Di tempat pemakaman ini ada banyak peti dan tengkorak tetapi sama
sekali tidak ada bau tak sedap karena orang toraja pintar mengawetkan mayat
dengan ramuan tradisional. Disini ada pemakaman romeo dan julietnya toraja,
namanya adalah romi dan yuli. Menurut cerita dari orang toraja mereka berdua
sepasang kekasih yang bunuh diri bersama-sama karena cinta mereka tidak
direstui sebab mereka masih sedarah. Diluar goa alam ada juga makam leluhur
toraja yang menggantung yang disebut erong. Ada aturan untuk menempatkan
erong-erong sesuai status sosial, semakin tinggi dderajat orang toraja semakin
tinggi juga erongnya. Ada tiga bentuk erong, yang pertama seperti rumah adat
merupakan keturunan bangsawan, yang kedua berbentuk kerbau yang melambangkan
bahwa orang toraja ini berjenis kelamin laki-laki, yang ketiga berbentuk
seperti babi artinya bahwa orang tojara yang berjenis kelamin perempuan. Di
tana toraja orang tidak boleh sembarangan menyentuh makam
Di tana toraja ada kabupaten baru
yang bernama rantai pau. Rantai pau terkenal dengan budaya tana torajanya
karena mempunyai pemandangan alam yang indah. Ditempat ini juga ada makam yang
berada di dalam batu yang disebut bori parinding. Luas seluruh bori parinding
mencapai 1.724 meter persegi yang terdiri dari batu berdiri atau disebut
menhir. Menhir ini sudah ada sejak tahun 1717 yang sudah menjadi lambang
bangsawan yang sudah meninggal. Di tempat ini juga ada makam bayi yang disebut
kambira.
Kambira adalah makam tempat
khusus bayi orang toraja yang belum mempunyai gigi yang berada di dalam pohon. Pohon
kambira ini terakhir digunakan pada tahun 1950an. Menurut kepercayaan mereka
bayi seperti kembali di dalam rahim ibu karena batang pohon punya getah putih
seperti air susu ibu jadi di dunia sana bayi tidak akan kelaparan, dan bila
batang pohon sudah rapat kembali berarti sang bayi sudah kembali tumbuh. Selain
kambira disini juga ada makam yang bernama lemmo.
Lemmo dalam bahasa tana toraja
artinya jeruk karena bentuknya bulat seperti jeruk tapi dalam arti ini lemmo adalah
makam batu bangsawan dan kepala suku toraja. Banyak kuburan batu dan goa di
tana toraja karena orang tana toraja ingin memperlakukan jenazah dengan baik,
maka terpilihlah goa dan batu supaya jenazah tidak rusak oleh air dan tanah.
Bagi orang toraja, leluhur mempunyai tempat mulia dihati yang dipercaya roh
leluhur akan terus menjaga kesuburan tanah dan ladang orang toraja.
Di setiap pemakaman tana toraja
memiliki patung yang bernama tau tau. Tau tau melambangkan leluhur tana toraja
yang sudah dimakamkan akan tetapi tau tau khusu kalangan orang bangsawan saja.
Menurut orang toraja pemakaman itu adalah peristiwa yang sangat besar
dikarenakan mempunyai proses ritual yang panjang karena butuh beberapa tahun
untuk memakamkanya. Rambu solo adalah upacara yang mengantarkan orang meninggal
menuju surga. Upacara rambu solo selalu dimulai diatas tengah hari karena rambu
solo artinya selepas matahari. Ada tarian duka pada upacara pemakaman yang
disebut ma’badong. Ma’badong adalah tarian yang berisi syair duka cita. Gerakan
dan syair ma’badong tidak boleh sembarangan konon katanya jika melanggar bisa
meninggal.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar