Senin, 04 Mei 2015

Dokumenter Tana Toraja

Tana toraja adalah tempat wisata pemakaman .Goa alam tana toraja sudah menjadi makam leluhur orang toraja sejak abad ke 11, hanya orang keturunan bangsawan yang boleh dimakamkan di goa alam tana toraja. Di tempat pemakaman ini ada banyak peti dan tengkorak tetapi sama sekali tidak ada bau tak sedap karena orang toraja pintar mengawetkan mayat dengan ramuan tradisional. Disini ada pemakaman romeo dan julietnya toraja, namanya adalah romi dan yuli. Menurut cerita dari orang toraja mereka berdua sepasang kekasih yang bunuh diri bersama-sama karena cinta mereka tidak direstui sebab mereka masih sedarah. Diluar goa alam ada juga makam leluhur toraja yang menggantung yang disebut erong. Ada aturan untuk menempatkan erong-erong sesuai status sosial, semakin tinggi dderajat orang toraja semakin tinggi juga erongnya. Ada tiga bentuk erong, yang pertama seperti rumah adat merupakan keturunan bangsawan, yang kedua berbentuk kerbau yang melambangkan bahwa orang toraja ini berjenis kelamin laki-laki, yang ketiga berbentuk seperti babi artinya bahwa orang tojara yang berjenis kelamin perempuan. Di tana toraja orang tidak boleh sembarangan menyentuh makam
Di tana toraja ada kabupaten baru yang bernama rantai pau. Rantai pau terkenal dengan budaya tana torajanya karena mempunyai pemandangan alam yang indah. Ditempat ini juga ada makam yang berada di dalam batu yang disebut bori parinding. Luas seluruh bori parinding mencapai 1.724 meter persegi yang terdiri dari batu berdiri atau disebut menhir. Menhir ini sudah ada sejak tahun 1717 yang sudah menjadi lambang bangsawan yang sudah meninggal. Di tempat ini juga ada makam bayi yang disebut kambira.
Kambira adalah makam tempat khusus bayi orang toraja yang belum mempunyai gigi yang berada di dalam pohon. Pohon kambira ini terakhir digunakan pada tahun 1950an. Menurut kepercayaan mereka bayi seperti kembali di dalam rahim ibu karena batang pohon punya getah putih seperti air susu ibu jadi di dunia sana bayi tidak akan kelaparan, dan bila batang pohon sudah rapat kembali berarti sang bayi sudah kembali tumbuh. Selain kambira disini juga ada makam yang bernama lemmo.
Lemmo dalam bahasa tana toraja artinya jeruk karena bentuknya bulat seperti jeruk tapi dalam arti ini lemmo adalah makam batu bangsawan dan kepala suku toraja. Banyak kuburan batu dan goa di tana toraja karena orang tana toraja ingin memperlakukan jenazah dengan baik, maka terpilihlah goa dan batu supaya jenazah tidak rusak oleh air dan tanah. Bagi orang toraja, leluhur mempunyai tempat mulia dihati yang dipercaya roh leluhur akan terus menjaga kesuburan tanah dan ladang orang toraja.
Di setiap pemakaman tana toraja memiliki patung yang bernama tau tau. Tau tau melambangkan leluhur tana toraja yang sudah dimakamkan akan tetapi tau tau khusu kalangan orang bangsawan saja. Menurut orang toraja pemakaman itu adalah peristiwa yang sangat besar dikarenakan mempunyai proses ritual yang panjang karena butuh beberapa tahun untuk memakamkanya. Rambu solo adalah upacara yang mengantarkan orang meninggal menuju surga. Upacara rambu solo selalu dimulai diatas tengah hari karena rambu solo artinya selepas matahari. Ada tarian duka pada upacara pemakaman yang disebut ma’badong. Ma’badong adalah tarian yang berisi syair duka cita. Gerakan dan syair ma’badong tidak boleh sembarangan konon katanya jika melanggar bisa meninggal.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar